Pengelupasan menjadi salah satu prosedur perawatan yang mampu
menghasilkan tekstur kulit wajah yang halus, kenyal dan bersih. Begitu
banyak pilihan perawatan yang bisa dilakukan untuk memiliki kulit yang
sempurna dan sehat. Mulai dari facial, masker, chemical peeling, sampai dengan exfoliating atau pengelupasan.
Sebagian wanita, cenderung memaknai proses pengelupasan kulit wajah hanya cukup ditempuh lewat scrubbing. Nyatanya, scrubbing
hanya mengangkat kotoran membandel yang menempel di kulit dan pori-pori
serta membersihkan produk sebum atau minyak berlebih di kulit wajah.
Sel kulit mati hanya bisa diangkat melalui pengelupasan, yang
bermanfaat merangsang produksi kolagen di kulit wajah dan memberikan
tampilan segar, serta merevitalisasi permukaan atas kulit wajah.
Teknik pengelupasan yang tepat akan memberikan hasil yang maksimal.
Sebaliknya, teknik pengelupasan yang keliru akan berisiko terhadap
iritasi kulit yang memerah dan gatal. Berikut, tips bagaimana melakukan
pengelupasan kulit wajah yang tepat.
Jenis produk pengelupasan
Bedakan antara jenis produk exfoliating yang Anda gunakan.
Ada beragam jenis kandungan kimia dan bentuk yang sesuai dengan
fungsinya. Pertama, produk pengelupasan berbahan dasar kimia unuk
mengangkat sel kulit mati dan membuatnya mudah dibersihkan. Produk ini
biasanya mengandung Alpha Hydroxy Asam (AHA) dan Beta Hydroxy yang
umunya dikemas dalam bentuk krim.
Pilihan lain, adalah scrubbing yang mengandung garam dan gula, yang efeknya dapat dimaksimalkan dengan teknik pijatan dan usapan tangan Anda.
Membedakan jenis produk pengelupasan yang tepat http://www.butiktasonline.com/
Kenali dulu jenis kulit Anda, jika memiliki kulit sensitif atau
memiliki masalah jerawat, produk pengelupas terbaik yang Anda butuhkan
adalah berjenis kimia dengan bentuk losion atau gel. Karena, menggunakan exfoliator
berbahan fisik hanya akan memperparah kondisi kulit wajah atau bahkan
merusaknya. Sebaliknya, jika Anda memiliki kulit normal, pilihan exfoliators fisik akan menghaluskan sekaligus memberi efek kenyal.
Frekuensi yang tepat untuk mengulangi prosedur perawatan ini juga
sangat penting. Jangan melakukannya terlalu sering untuk menghindari
konsekuensi kulit yang tidak diinginkan. Bagi kulit sensitif, lakukan
pengelupasan cukup dalam jangka waktu sebulan sekali. Bagi kulit normal,
proses pengelupasan bisa dilakukan setiap tiga kali dalam seminggu
setiap malam. Jika dirasakan ada iritasi, berhenti untuk melakukannya,
dan lakukan sedikit demi sedikit atau langsung mengecek ke dokter.
Pengelupasan kulit
Menjaga dan memilih alat yang Anda gunakan selama prosedur ini sangat
penting. Jangan biarkan bakteri tumbuh dan berkembang di alat tersebut.
Bersihkan secara berkala dengan air panas yang diberi sampo bayi dengan
hati-hati setiap bagiannya, dan keringkan.